Cara Mudah Proses Pengiriman Barang Internasional

Spread the love

Di era globalisasi, pengiriman barang internasional bukan lagi hal asing. Banyak individu maupun perusahaan yang melakukan transaksi lintas negara, mulai dari e-commerce, import barang untuk bisnis, hingga kiriman pribadi untuk keluarga.

Namun, bagi sebagian orang, proses pengiriman barang internasional sering dianggap rumit karena melibatkan dokumen, regulasi bea cukai, serta perbedaan aturan di setiap negara.

Padahal, dengan langkah yang tepat, proses ini bisa dilakukan lebih mudah dan praktis. Berikut adalah panduan lengkap yang dapat membantu Anda :

Pahami Jenis Layanan Pengiriman

Sebelum mengirim barang ke luar negeri, Anda perlu mengetahui jenis layanan yang tersedia. Umumnya ada dua opsi utama, yaitu :

1. Pengiriman Udara

Pengiriman lewat udara merupakan pilihan terbaik bagi Anda yang membutuhkan barang sampai dengan cepat. Metode ini menggunakan pesawat kargo atau ruang khusus di pesawat penumpang, sehingga estimasi waktu bisa hanya beberapa hari, bahkan 1 sampai 3 hari ke negara tertentu.

Keunggulannya adalah dalam kecepatan, keamanan, serta cocok untuk barang ringan atau bernilai tinggi seperti dokumen, gadget, hingga produk fashion. Namun, biaya pengiriman udara relatif lebih mahal karena dihitung berdasarkan berat dan volume barang.

2. Pengiriman Laut

Pengiriman jalur laut lebih ideal untuk barang berukuran besar atau berat. Metode ini menggunakan kapal kargo dengan sistem kontainer, baik LCL (Less than Container Load) untuk barang kecil yang digabung, maupun FCL (Full Container Load) jika menyewa satu kontainer penuh.

Dari segi biaya, pengiriman laut jauh lebih ekonomis dibandingkan udara, dengan kapasitas yang besar sehingga bisa mengangkut furniture, mesin, hingga bahan baku dalam jumlah besar.

Namun, waktu tempuhnya jauh lebih lama, bisa 2 sampai 8 minggu tergantung negara tujuan, dan dipengaruhi faktor cuaca serta prosedur administrasi bea cukai yang lebih rumit.

Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Setiap pengiriman internasional wajib disertai dokumen pendukung agar lolos pemeriksaan bea cukai. Dokumen yang dibutuhkan biasanya :

1. Invoice

Invoice adalah dokumen penting yang berisi rincian barang yang dikirim beserta nilai harga atau total pembelian. Dokumen ini biasanya dikeluarkan oleh penjual atau supplier dan digunakan sebagai bukti transaksi.

Invoice juga diperlukan untuk menghitung pajak import serta menjadi acuan resmi dalam proses bea cukai. Tanpa invoice yang jelas, barang bisa mengalami keterlambatan karena pihak bea cukai kesulitan menilai barang yang masuk.

2. Packing List

Packing list berisi daftar isi paket secara detail, mulai dari jenis barang, jumlah, berat, hingga cara pengemasan. Dokumen ini membantu pihak ekspedisi maupun bea cukai memeriksa isi kiriman tanpa harus membuka seluruh paket.

Selain itu, packing list juga berguna untuk memastikan bahwa barang yang diterima sesuai dengan pesanan.

3. Bill of Lading atau Airway Bill

Bill of lading digunakan dalam pengiriman laut, sedangkan airway bill berlaku untuk pengiriman udara. Keduanya merupakan bukti resmi bahwa barang sudah diterima oleh pihak ekspedisi dan sedang dalam proses pengiriman.

Dokumen ini juga berfungsi sebagai kontrak antara pengirim dan penyedia jasa transportasi, sekaligus menjadi bukti kepemilikan barang selama perjalanan. Tanpa dokumen ini, penerima tidak bisa mengambil barang ketika sampai di tujuan.

Baca juga : Tips Aman Belanja Barang dengan Jasa Import China

4. Dokumen Tambahan

Selain dokumen utama di atas, terkadang diperlukan dokumen tambahan sesuai dengan jenis barang yang dikirim. Misalnya, sertifikat kesehatan atau karantina untuk produk makanan dan tanaman, sertifikat asal (Certificate of Orgin) untuk barang tertentu, hingga dokumen keamanan khusus produk kimia.

Pastikan Barang Sesuai Regulasi

Tidak semua barang boleh dikirim lintas negara. Setiap negara memiliki aturan ketat terkait barang yang dilarang atau dibatasi. Misalnya, produk kimia tertentu, makanan segar, senjata, atau barang berbahaya lainnya.

Sebelum mengirim, pastikan barang yang akan dikirim tidak termasuk dalam daftar barang terlarang. Jika ragu, jangan segan untuk tanyakan langsung kepada pihak ekspedisi agar tidak terjadi masalah di perjalanan.

Perhatikan Pengemasan Barang

Pengemasan sangat penting untuk menjaga keamanan barang selama proses pengiriman. Karena perjalanan internasional bisa memakan waktu lebih lama, pastikan barang dikemas dengan rapi dan kuat.

Gunakan kardus tebal atau peti kayu untuk barang berat, tambahkan bubble wrap atau busa pelindung, tulis alamat pengirim dan penerima dengan jelas, serta gunakan label fragile untuk barang yang mudah pecah.

Baca juga : Mudah Import Barang dari China dengan Memahami Langkah Ini

Gunakan Asuransi Pengiriman

Untuk barang bernilai tinggi, sangat disarankan menggunakan asuransi. Asuransi akan melindungi Anda dari risiko kehilangan, kerusakan, atau keterlambatan. Biayanya relatif terjangkau dibandingkan dengan potensi kerugian yang bisa terjadi.

Proses pengiriman barang internasional sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan memahami jenis layanan pengiriman hingga keamanan asuransi, Anda bisa menghindari banyak kendala di perjalanan.

Memilih jasa yang profesional juga menjadi kunci agar barang sampai dengan aman, tepat waktu, dan sesuai harapan.