Mudah Import Barang dari China dengan Memahami Langkah Ini

Spread the love

Di era perdagangan digital, produk dari luar negeri makin mudah diakses. Ini menjadikan kegiatan impor barang ke Indonesia makin diminati para pelaku bisnis. Namun, impor barang ini bukan sekadar membeli dan mengirimkannya saja. Ada regulasi, prosedur hingga biaya yang harus Anda pahami untuk memperlancar prosesnya.

Artikel kali ini akan membahas mengenai langkah-langkah penting yang harus diperhatikan sebelum impor barang. Dengan memahaminya, Anda bisa terhindar dari risiko seperti barang tertahan di bea cukai, muncul biaya tambahan, dan sebagainya. Berikut ini langkah-langkahnya.

Memahami Regulasi Impor di Indonesia

Sudah semestinya tiap negara memiliki regulasi mengenai barang impor, termasuk Indonesia. Bahkan ada beberapa jenis produk yang dilarang masuk, seperti senjata api ilegal, narkotika, dan barang berbahaya lain. Ada pula produk yang membutuhkan izin khusus dan dibatasi peredarannya seperti kosmetik, obat-obatan, dan sebagainya.

Sebelum Anda melakukan impor, pelajari terlebih dahulu daftar barang larangan dan terbatas. Diantaranya Permendag Nomor 18 Tahun 2021 yang diubah melalui Permendag Nomor 40 Tahun 2022 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Tidak hanya itu saja, pelajari pula aturan mengenai Kepabeanan, seperti Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Dengan memahami regulasi, Anda bisa memastikan barang yang ingin diimpor tidak bermasalah saat masuk ke Indonesia.

Menentukan Harmonized System Code atau Kode HS

Kode HS merupakan identitas resmi dari tiap barang yang diperdagangkan secara internasional. Biasanya kode ini digunakan untuk menentukan bea masuk, tarif pajak impor hingga aturan khusus lainnya.

Penentuan kode HS ini sangat penting untuk Anda. Sebab, kalau salah bisa mengakibatkan tarif pajak menjadi lebih tinggi. Bahkan bisa saja terjadi penahanan barang di bea cukai. Cara mengeceknya bisa melalui INTR (Indonesia National Trade Repository) atau konsultasi dengan jasa import China.

Menghitung Pajak dan Biaya Impor

Biaya tambahan ini sering kali membuat pebisnis pemula terkejut. Ini harus dibayarkan di luar harga barang dan juga ongkos kirim. Biaya tambahan ini meliputi bea masuk sesuai Kode HS, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPh) impor, dan biaya administrasi lain.

Sebaiknya hitung seluruh biaya, termasuk harga barang, ongkos kirim, dan biaya tambahan. Sehingga Anda bisa memperkirakan harga jual barang di Indonesia agar tetap kompetitif.

Metode Pengiriman

Metode pengiriman barang impor biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu jalur udara dan jalur laut. Jalur udara cenderung lebih cepat sampai. Sangat cocok untuk barang mendesak atau ringan, namun biayanya relatif tinggi.

Sementara jalur laut lebih murah dengan durasi pengiriman lebih lama. Sangat cocok untuk pengiriman barang dalam jumlah besar.

Pilihlah metode pengiriman sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Untuk barang mendesak dan bernilai tinggi, idealnya menggunakan jalur udara. Tetapi untuk barang dengan jumlah banyak dan besar, lebih baik pilih pengiriman jalur laut agar lebih hemat.

Baca juga : Tips Anti Boncos Belanja di Luar Negeri

Memilih Jasa Importir China

Mengurus sendiri proses impor memang masih memungkinkan. Namun, prosesnya sangat rumit untuk pemula. Bahkan pebisnis yang sudah mumpuni pun sering kali menggunakan jasa import untuk memangkas proses. Sehingga bisa lebih fokus pada hal-hal produktif lainnya.

Keuntungan menggunakan jasa import, diantaranya membantu proses pengurusan dokumen impor, memberi estimasi biaya, menangani proses kepabeanan hingga meminimalisir risiko barang tertahan.

Pastikan Anda memilih jasa yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman. Sehingga seluruh proses impor ini bisa berjalan dengan lancar.

Menyiapkan Dokumen

Dokumen merupakan bagian penting dalam proses impor. Biasanya ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan seperti Invoice dan Packing List, Surat Izin Impor, Bill of Landing atau Airway Bill, dan Certificate of Origin.

Tidak lengkapnya dokumen bisa mengakibatkan barang tertahan lama di bea cukai. Jadi, pastikan semua dokumen sudah Anda persiapkan dengan baik sebelum barang dikirim. Namun, Anda bisa menggunakan jasa import China untuk membantu melengkapi dokumen tersebut.

Baca juga : Pengalaman Pebisnis Pemula Memakai Jasa Import China

Menghitung Risiko dan Asuransi Barang

Barang impor tentu saja melalui perjalanan yang cukup panjang. Ini bisa mengakibatkan kerusakan atau hilang dalam proses pengirimannya. Nah, untuk mengantisipasi terjadi kerugian, Anda bisa menggunakan asuransi.

Asuransi ini bisa melindungi barang Anda dari berbagai faktor risiko. Misalnya kerusakan akibat kecelakaan atau cuaca, kehilangan dalam perjalanan hingga force majeure. 

Memahami Proses Kepabeanan

Ketika barang sampai di Indonesia, semua produk impor wajib melalui pemeriksaan Dirjen Bea Cukai. Proses ini mencakup pemeriksaan dokumen impor, pengecekan fisik barang, dan pembayaran bea masuk dan pajak. Jika semua dokumen sudah lengkap dan pembayaran sesuai, maka barang bisa segera dilepas dan didistribusikan.

Impor barang dari China ke Indonesia membuka peluang bisnis yang cukup besar. Tetapi prosesnya tidak bisa Anda lakukan secara sembarangan. Pahami regulasi, tentukan Kode HS, hitung nilai pajak hingga memilih jasa import China terpercaya, sangat penting untuk Anda perhatikan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memastikan barang masuk dengan aman, lancar, dan sesuai aturan.